Istilah Muda-Mudi Katolik (Mudika) pertama kali muncul dalam dinamika pendampingan orang muda di Paroki Santa Perawan Maria Katedral Bogor pada tahun 1974 dan kemudian tersebar luas. Istilah ini kemudian muncul kembali dalam Sidang Tahunan MAWI tahun 1976 dilatar belakangi oleh situasi kelesuan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Istilah Mudika lebih dimaksudkan untuk pendampingan Orang Muda Katolik secara teritorial. Mudika adalah istilah sementara yang muncul untuk mengisi kekosongan pendampingan orang muda pasca Pemuda Katolik.
Tahun 1985 disepakati bahwa Pemuda Katolik sebagai organisasi masyarakat dipercaya mengisi peran eksternal orang muda Katolik. Sementara itu, Mudika digunakan untuk menyebut komunitas orang muda Katolik teritorial (pemuda) yang berorientasi ke dalam Gereja walaupun mereka dapat juga menjadi anggota pelbagai wadah / kelompok / organisasi / gerakan kategorial sesuai minat, bakat, dan keinginan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar